Kamis, 09 Mei 2013

Ka’bah Sebagai Pusat Bumi dan Antariksa Menurut Geodesi-Geomatika (Geomatematika)



Ka’bah Sebagai Pusat Bumi dan Antariksa Menurut Geodesi-Geomatika (Geomatematika)

Atriyon Julzarika


  1. Bidang Astronomi
Sudah sejak 1000 tahun terakhir, sejumlah ahli geodesi seperti Biruni telah melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia. Seluruhnya setuju bahwa setiap tahun ada dua hari dimana matahari berada tepat di atas Ka'bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 16 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB) untuk tahun biasa. Sedang kalau tahun kabisat, tanggal tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama.


Pada saat-saat waktu diatas, ialah sangat tepat sekali jika digunakan untuk mengkoreksi kiblat di setiap masjid di daerah-daerah lain. Kita hanya tinggal mengikuti bayangan pada waktu yang telah ditentukan seperti diatas. Maka tidak perlu lagi sulit menentukan arah kiblat yang benar. Tentu saja pada waktu tersebut hanya separuh dari bumi yang mendapat sinar matahari. Selain itu terdapat 2 hari lain dimana matahari tepat di "balik" Ka'bah (antipoda), dimana bayangan matahari pada waktu tersebut juga mengarah ke Ka'bah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 November 21.09 GMT (4.09 WIB) dan 16 Januari jam 21.29 GMT (4.29 WIB).

  1. Bidang Geodinamika
Astronot Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekkah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ???” Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekkah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat. Radiasi ini ditandai oleh kekuatan medan magnet bumi dan gaya berat bumi serta geodinamika.



Dari gambar diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa pengambilan besar medan kekuatan magnet bumi di berbagai tempat di amerika utara, amerika selatan, kutub selatan dan australia, menunjukkan bahwa titik pusat pertemuannya adalah di MEKKAH. Selain itu, dari gambar ini dapat dilihat pula bahwa pengambilan besar medan kekuatan magnet bumi dari Inggris, Afrika Barat dan Afrika selatan, maka menghasilkan bahwa titik pusat pertemuannya juga ialah di MEKKAH.

  1. Bidang Geodesi Fisis
Di antara kutub utara dan kutub selatan bumi serta kutub utara dan selatan magnet, ada suatu area yang bernama “Zero Magnetism Area”, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi (gaya berat bumi) atau nilai gravitasi mendekati nilai minimum dan nilai medan magnet bumi pada angka nol. Oleh sebab itu, ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Hal ini telah dibuktikan dengan medan magnet bumi diberbagai kota di belahan dunia barat dan timur. Magnet bumi memiliki nilai sekian derajat barat dan sekian derajat timur. Daerah yang tepat memiliki nilai NOL/KOSONG ialah tepat pada kabah.

    


       



Perhatikan gambar diatas yang didukung oleh satelit, survei magnet, dan lainnya. Daerah mekkah termasuk daerah dengan medan magnet nol hingga 10 derajat, dan memang daerah ini terdapat di timur sekitar indonesia dan juga di barat sekitar Panama dan samudra Pasifik. Namun jika dicermati, maka akan jelas sekali bahwa pusatnya adalah di Arab Saudi, sebab area sebelah barat mencekung melingkar menjauhi  Arab Saudi. Begitu pula daerah Indonesia, menggembung menjauhi Arab Saudi. Sedangkan Arab Saudi sendiri cenderung melingkar jelas berikut medan-medan magnet yang lebih besar di sekitarnya.

  1. Bidang Geodesi-Geologi
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak museum juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Secara geodesi-geologi, batu hajar aswad tidak terdefinisikan untuk batuan yang ada di bumi.

  1. Bidang Geodesi Sains
Mekkah ialah GOLDEN RASIO bumi dan antariksa ini, tentu yang pernah belajar Matematika/Geomatematika (Geodesi-Geomatika), pastinya pernah mendengar nama Fibonacci. Dia adalah seorang ahli matematika yang hidup pada abad pertengahan di Aljazair. Semasa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu Golden Ratio yang mengguncangkan Eropa dan dunia. Golden Ratio benar-benar terobosan ilmu pengetahuan yang mencengangkan.

  




   

Anda dapat melihat bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di Kota Suci Mekkah Selama Ribuan Tahun. Mekkah ditetapkan sebagai arah bersujud, tempat konvensi miliaran umat Islam dan kota suci bagi umat Islam. Orang-orang Muslim, yang sanggup, disunahkan untuk pergi melakukan perjalanan melalui Ka’bah, Muzdelife dan Arafat dan untuk berkumpul di kota suci.
Phi Konstan-1,618, jumlah nilai unggulan matematika. Allah SWT selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati, rasio aspek spiral DNA, desain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Sang Pencipta menggunakan nilai yang sama, Golden Ratio – 1,618 ….
Nilai Rasio ini juga digunakan untuk desain arsitektur, bahkan Piramida di Mesir. Kepler astronom terkenal, Mendefinisikan Angka ini sebagai Penemuan yang Terbaik. Banyak pelukis terkenal, insinyur dan arsitek, seperti Leonardo Da Vinci, telah menggunakan rasio ini dalam karya seni mereka selama ratusan tahun. Menurut ilmu Geomatematika (Geodesi-Geomatika) semua aplikasi yang ada di Bumi dan antariksa menggunakan golden ratio ini.



Proporsi jarak antara Mekkah–Kutub Utara dengan jarak antara Mekah – Kutub Selatan (bumi dan magnet) adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan (bumi dan magnet) dan Mekkah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi 1,618 unit.



Keajaiban belum selesai The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Mekkah menurut peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi. Proporsi jarak Timur–Barat Mekkah adalah 1,618 unit. Selain itu, proporsi jarak dari Mekah ke garis titik balik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga mengejutkan sama dengan Golden Ratio – 1,618 unit. The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah, di dalam Daerah Suci yang meliputi Ka’bah menurut semua sistem pemetaan kilometrical meskipun variasi kecil dalam perkiraan hitungan.



Menurut islam, hubungan antara Kota Mekkah dan Golden Ratio dapat dilihat dalam Surat Ali Imran ayat 96. QS.3 Ali Imran:96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (ibadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Jika dihubungkan dengan Geomatematika, maka jumlah total semua huruf dari ayat ini adalah 47. Menghitung Golden Ratio dari total surat, kata Mekkah tersirat : 47/1.618 = 29,0. Terdapat 29 surat-surat dari awal sampai ayat kata, Mekkah seperti dalam peta dunia. Jika hanya satu kata atau huruf yang hilang, rasio ini tidak pernah bisa dipakai. Dengan tanpa batas, kita telah melakukan proses yang sama yang kita laksanakan pada peta dunia dan menyaksikan koherensi mulia sejumlah surat yang mengungkapkan hubungan antara Mekkah dan Golden Ratio.
Sejak 125 tahun lalu, Greenwich Meridian Time (GMT) telah disepakati sebagai wilayah yang dijadikan ukuran awal waktu dunia karena dilalui titik nol derajat. Penentuan titik ini penting untuk mempermudah ukuran waktu perjalanan dan komunikasi antar negara.
Secara bukti-bukti ilmiah secara Geomatematika (Geodesi-Geomatika), Mekkah dianggap lebih tepat sebagai episentrum dunia. Kota suci umat islam tersebut dibuktikan secara ilmiah sebagai wilayah tanpa kekuatan magnetik, artinya, jarum kompas tidak bergerak saat di Mekkah, khususnya di Ka’bah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar